FILMA Minyak Goreng Pilihan No. 1 Wanita Indonesia

Thursday, February 27, 2014

Membentuk Pola Makan Sehat Si Kecil

Membentuk Pola Makan Sehat Si Kecil




Penyuka Masak tentu sudah tidak asing lagi dengan pepatah “Buah tidak akan jauh dari pohonnya”, hal ini berlaku juga untuk kebiasaan makan lho. Jika Penyuka Masak tidak suka menyantap sayuran, jangan aneh jika si kecil mengikuti Anda. Seringnya si kecil justru tidak suka dengan makanan yang memiliki kandungan gizi penting bagi tumbuh kembangnya. Banyak sekali dijumpai anak yang lebih doyan jajan makanan ringan dibanding menyantap sayuran. Secara tidak sadar, kebiasaan ini dibentuk berdasarkan perilaku orang tua saat makan.

Tidak mau kan kalau si kecil sampai kehilangan nutrisi penting untuk tubuhnya?
Yuk, ikuti tips membentuk pola makan sehat pada anak.

1. Tahan nafsu makan berlebih
Siapa yang tidak tergiur melihat makanan favorit tersaji di depan mata? Seringnya kita lupa bahwa makanan tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Apalagi jenis jajanan yang tidak bersih dan sehat, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan. Ajarkan pada anak agar makan dengan porsi secukupnya dan jaga agar jangan sampai terlalu kenyang. Jelaskan juga hal tersebut tidak baik bagi metabolisme pencernaan.

2. Don’t judge a book by its cover!


Ini berlaku juga untuk makanan! Seringkali kita menilai bahwa makanan yang dijual dengan harga mahal atau karena produk impor memiliki kualitas terbaik. Belum tentu lho, Penyuka Masak. Sayuran dan buah lokal justru lebih segar dibandingkan dengan produk impor. Bawang putih lokal, lebih wangi dan rasanya lebih kuat dibandingkan dengan bawang putih impor. Walau murah, bukan berarti kandungan gizinya lebih rendah. Ajarkan pada si kecil untuk mencintai produk lokal dan buang jauh-jauh persepsi bahwa produk lokal memiliki kesan murahan.

3. Jangan biasakan mencela makanan



Tanpa disadari kita seringkali mengatakan hal-hal seperti, “Rasanya pahit, tidak enak sekali”. Kebiasaan mencela akan ditiru oleh si kecil. Mereka akan berpendapat hanya karena penampilan atau rasanya tidak enak, kita boleh tidak menyukainya bahkan menyantapnya. Daripada mencela, lebih baik jelaskan pada si kecil bahwa walaupun bentuknya berbeda atau rasanya pahit, tapi sayuran atau buah tersebut kaya akan vitamin. Daun singkong dan pare yang rasanya pahit, bukan berarti tidak memiliki nutrisi.

4. Tidak boleh jajan sembarangan


Memang sulit sekali keluar dari kebiasaan yang satu ini. Bukan masalah jajannya, tapi pemilihan jajanan yang tidak sehat dan bersih lah yang menjadi persoalan. Terkadang, orang tua tidak mampu menahan hasratnya untuk membeli makanan di pinggir jalan. Hal ini menjadi contoh bagi si kecil untuk ditiru. Pikirkanlah kembali, makanan yang dijual di pinggir jalan pasti tidak sehigienis masakan rumah. Karena tidak dibuat sendiri oleh kita, kita tidak tahu penguat rasa, pewarna, dan pengawet apa yang dipakai oleh penjual makanan. Penyuka Masak tidak ingin kesehatan si kecil terganggu karena jajanan semacam ini kan?

Kebiasaan memang sulit diubah, tapi demi kesehatan si kecil pasti Penyuka Masak rela melakukan apa saja. Yuk, terapkan kebiasaan makan sehat pada anak sedari dini :)


+suka masak +Sukamasak Filma 

No comments:

Post a Comment