Hari Raya Idul Fitri identik dengan berbagai
makanan yang mengandung kalori, lemak, kolesterol, dan zat gula yang
tinggi. Hidangan lezat seperti ketupat, opor ayam, rendang, sambal
goreng ati, semur ayam, hingga sayur santan, semuanya bersatu padu dan
menggugah selera siapapun yang melihatnya. Apalagi jika berkunjung ke
rumah keluarga untuk bersilaturahmi, Penyuka Masak akan kembali disuguhi
berbagai macam makanan, sehingga Penyuka Masak bisa makan lebih dari
tiga kali sehari.
Memang tidak ada salahnya ikut larut dalam sukacita Lebaran dan
menikmati berbagai hidangan khasnya. Namun seusai Lebaran, hal penting
yang perlu Penyuka Masak perhatikan adalah bagaimana caranya menghindari
penyakit paska Lebaran yang mungkin saja timbul akibat terlalu banyak
menyantap menu Lebaran. Penyuka Masak bisa mencegah berbagai penyakit
paska Lebaran seperti diare, maag, hiper-kolesterol, hipertensi dan
diabetes, dengan cara detoksifikasi atau membuang racun dalam tubuh.
Berikut beberapa tips yang bisa Penyuka Masak coba:
1. Penuhi Kebutuhan Air Dalam Tubuh
Source: kemira
Minumlah air secukupnya, dan penuhi kebutuhan cairan tubuh. Air yang
Penyuka Masak konsumsi dapat menjaga kesehatan ginjal, hati, usus, dan
kelenjar getah bening. Organ-organ inilah yang berperan dalam
penyaringan kotoran dan racun yang dihasilkan tubuh.
Namun bukan berarti Penyuka Masak harus minum air sebanyak-banyaknya.
Minumlah secukupnya, terutama saat haus. Salah satu cara mudah untuk
mengetahui apakah kebutuhan cairan tubuh telah terpenuhi adalah dengan
memerhatikan warna urine. Jika warnanya bening, berarti Penyuka Masak
telah cukup terhidrasi.
Selain itu, konsumsilah air minum dengan tingkat keasaman (pH) yang
tinggi atau air alkali, yang mampu menstabilkan pH tubuh sehingga proses
pembuangan racun bisa semakin lancar. Air alkali atau yang juga dikenal
dengan alkaline water terdiri dari kelompok molekul air yang kecil,
sehingga mudah diserap oleh sel-sel tubuh.
Pilihlah Pristine 8+ merupakan alkaline water terbaik dengan pH 8+
yang menggunakan sumber air terpilih dari Gunung Gede Pangrango, dan
diproduksi dengan teknologi ionisasi dari Jepang. Pristine 8+ memiliki
pH 8-8.5 serta melalui proses ionisasi, yang tak hanya bisa menjaga
keseimbangan pH dalam tubuh, tapi juga bisa mempercepat regenerasi sel
tubuh Penyuka Masak.
2. Konsumsi Smoothies
Source: abcnews
Cara yang menyenangkan untuk menghilangkan racun dalam tubuh adalah
dengan mengonsumsi smoothies buah atau sayuran bernutrisi tinggi.
Membuatnya pun tidak sulit. Penyuka Masak hanya perlu mengetahui buah
dan sayuran apa saja yang cocok untuk program detoksifikasi ini, seperti
bahan-bahan berikut ini:
- Buah berry seperti blueberry, raspberry, dan blackberry kaya akan
kandungan antioksidan, sehingga smoothies berbahan buah-buahan tersebut
efektif membersihkan racun-racun dalam tubuh.
- Jahe yang dikombinasikan dengan kayu manis dan bayam juga tak kalah
efektif untuk membasmi racun dalam tubuh. Jahe terkenal dengan
manfaatnnya mampu membersihkan dan menyehatkan sistem pencernaan.
Tambahan kayu manis bertujuan untuk memberikan manfaat anti peradangan.
Cara membuatnya adalah dengan menyiapkan jahe yang telah dicincang, 1
sendok teh bubuk kayu manis, sedikit bayam, dan secangkir air. Blender
hingga halus.
- Jahe juga bisa dikombinasikan dengan wortel, buah bit, dan apel.
Smoothies dengan kombinasi bahan-bahan ini juga mengandung antioksidan
yang dibutuhkan tubuh untuk proses detoksifikasi. Siapkan beberapa
potong jahe, 1 buah wortel, buah bit dan setengah buah apel. Potong
semua bahan menjadi bentuk dadu agar lebih mudah hancur, dan blender
sampai halus. Penyuka Masak tidak perlu menambahkan gula, sebab sudah
ada wortel yang berfungsi sebagai pemanis alami.
- Dark cocoa, santan, dan strawberry juga bisa dikombinasikan menjadi
smoothies detoks. Gunakan bubuk dark cocoa, karena kandungan
antioksidannya lebih tinggi. Cara meraciknya adalah dengan menyiapkan 1
sendok makan bubuk dark cocoa, setengah cangkir santan, dan setengah
cangkir strawberry. Blender semua bahan hingga halus.
- Green smoothies yang terbuat dari buah dan sayur-sayuran hijau juga
sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan, karena mengandung banyak
vitamin dan mineral. Untuk membuatnya, Penyuka Masak bisa memblender
sampai halus seperempat potong mentimun, bayam secukupnya, setengah buah
alpukat, setangkai seledri, dua lembar daun mint, satu buah kiwi,
secangkir air, setengah buah apel, dan sedikit perasan lemon.
3. Atur Asupan Makanan
Source: paleomama
Setelah mengonsumsi banyak makanan yang mengandung kadar lemak dan
gula yang tinggi, sebaiknya sebisa mungkin hindari makanan yang
mengandung gula buatan, tepung, nasi, daging berlemak, dan jeroan.
Penyuka Masak harus lebih bijak dalam memilih menu yang dikonsumsi.
Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, gandum, dan ikan. Untuk menjaga
metabolisme tubuh, konsumsi makanan yang dimasak dengan cara ditumis,
dikukus, atau direbus.
Pilih menu yang mengandung banyak serat, agar kolesterol bisa diserap
dan diolah kembali oleh tubuh. Penyuka Masak bisa mengonsumsi menu
seperti gandum, beras merah, kacang merah, buncis, alpukat, dan brokoli.
4. Pilih Cemilan Sehat
Source: 12weekbodychallenge
Menjalani program detoksifikasi bukan berarti Penyuka Masak tidak
boleh mengonsumsi cemilan. Hanya saja, pilihlah snack sehat seperti
buah-buahan, kacang-kacangan tawar, atau dark chocolate.
Demikian beberapa pilihan tips untuk detoksifikasi tubuh seusai
Lebaran. Menjaga kesehatan bagaikan investasi yang hasilnya bisa kita
nikmati sendiri. Karena itu, selalu perhatikan kebutuhan nutrisi tubuh
untuk kesehatan di masa depan! Selamat mencoba!
Source gambar utama: sheknows